Kehadiran Bunga Bunga dalam sebuah ruangan dapat memberikan suasana menyegarkan dan menyenangkan bagi siapa pun yang melihatnya. Selain mempercantik ruangan dengan nuansa anggun dan alami, bunga dengan berbagai warna yang telah disusun dalam vas dapat menyuguhkan pemandangan indah untuk mata kita yang lelah bekerja seharian di depan komputer ataupun menonton TV.(kunjungi Florist Surabaya, Dekorasi Bunga)

Seperti yang kita ketahui, bunga potong tidak dapat bertahan lama. Namun bukan berarti bunga tidak dapat dipertahankan lebih lama. Untuk merawatnya(cth Bunga Papan) memang gampang-gampang susah. Simak tips berikut ini untuk menjaga kesegaran Bunga Bunga agar tahan lebih lama sebelum ia benar-benar layu.(klik disini Florist Surabaya, Dekorasi Bunga)

Tips untuk BUNGA VAS:

1.Potong semua ujung tangkai dengan posisi miring

2.Isi ¾ bagian vas dengan air bersih (Perlu diketahui, hampir semua bunga potong menyukai air; dalam sehari bunga potong mampu menyedot air seperempat dari ukuran vas yang dipakai). Untuk bunga mawar(cth lainnya Bunga Papan), ada baiknya menggunakan air yang suam-suam kuku.

3.Campur air vas dengan salah satu dari zat pembunuh bakteri berikut: 1 sdt garam / 30 ml pemutih pakaian (Bayklin, dll) / 1 tablet obat flu (Bodrex, dll) yang telah dihaluskan. Bunga akan tahan 3-4 hari karena zat-zat tersebut dapat memperlambat proses pembusukan tangkai.

4.Jika Anda mempunyai cukup waktu, semprot bunga dengan air bersih paling tidak 1 X sehari (jika mungkin, lakukan 3 X sehari).

5.Lakukan langkah-langkah (1)-(4) setiap 3 hari sekaliBuang daun-daun yang mulai menguning atau yang membusuk di dalam vas, ini mempercepat penyebaran bakteri.

Tips untuk BUNGA BUKET/BUNGA TANGAN:

1.Jika Anda menerima rangkaian / Karangan Bunga buket atau bunga dalam box, segera pindahkan Karangan Bunga ke dalam vas setelah ujung-ujung tangkainya dipotong miring.dan perhatikan pasokan airnya.

2.Selanjutnya, lakukan hal seperti tips untuk bunga vas

Sumber : http://kamissore.blogspot.com/2009/03/tips-bunga-segar-tahan-lama.html

Bunga potong yang indah memang dapat menambah semarak suasana dalam ruangan. Sayangnya, usianya tergolong pendek. Bagaimana merawatnya? Berikut tips dari Nina Subiyanto, florist dari PT Puri Sekar Asri.

SAAT MEMBELI BUNGA

  1. Cermati bagian bawah batang. Pilih bunga yang bersih bagian bawah batangnya. Jika bagian tersebut sudah lembek atau berbau, berarti sudah tersimpan setidaknya 24 jam di luar ruang pendingin.
  2. Untuk bunga yang disimpan di dalam ruang pendingin, ujung batangnya biasanya bersih. Namun kita tetap bisa mereka usianya dengan memeriksa kekuatan batangnya. Pilih batang yang masih keras.
  3. Beli bunga yang masih kuncup. Bunga yang telah mekar pertanda usianya sudah tinggal sedikit.
  4. Sebaiknya beli bunga dalam keadaan mahkota bunga masih tertutup cone kertas atau plastik sehingga mahkota bunganya terlindung.
  5. Jika jarak tempuh antara toko bunga dan rumah Anda cukup jauh, siapkan wadah berisi air sebagai tempat bunga guna mencegah kekeringan.

MEMOTONG BUNGA DARI KEBUN

  1. Potong dengan posisi miring agar permukaan serap batang menjadi luas.
  2. Gunakan gunting tanaman atau pisau tajam untuk memotong batang. Jangan gunakan gunting kertas atau kain, karena bisa menjepit dan melukai batang.

MENYIAPKAN WADAH BUNGA

  1. Bersihkan wadah dengan tangan atau busa. Mengocoknya dengan air tidak akan cukup untuk membersihkan kotoran yang unsur-unsurnya bisa mengubah sifat kimiawi air.
  2. Jangan bersihkan wadah dengan sabun karena residu sabun bisa mengubah sifat kimiawi air.
  3. Isi wadah dengan air bersih secukupnya. Yang penting, air mampu merendam bagian bawah batang.

MENEMPATKAN BUNGA DALAM VAS

  1. Sebelum memasukkan bunga dalam wadah, pertama-tama bersihkan batang dari daun dan duri.
  2. Bersihkan juga bagian bawah batang dari lendir dan kotoran yang dapat mencemari air.
  3. Saat memasukkan bunga, jangan sampai ada daun yang terendam dalam air di dalam wadah. Proses pemasakan makanan yang dilakukan oleh daun mempunyai residu berupa karbondioksida (CO2). Bila karbondioksida tersekap dalam air dan diserap oleh tanaman kembali, tentu saja akan merusak tanaman.

AGAR TAHAN LAMA

  1. Ganti air dalam wadah bunga setiap hari. Saat mengganti, potong batang yang paling bawah sepanjang 1 cm. Bagian yang paling bawah biasanya mengalami proses pembusukan.
  2. Hindari bunga potong dari paparan matahari langsung serta tiupan angin yang kencang.
  3. Bunga yang diletakkan di ruang AC biasanya mempunyai umur bunga yang relatif lebih pendek. Ini disebabkan sirkulasi udara yang tidak baik dan kelembaban yang rendah. Selain rajin mengganti air, beri kesempatan bunga “bernapas” dengan meletakkannya di ruangan terbuka (yang tidak terkena paparan matahari) atau ruang bersirkulasi udara baik.

MEMILIH JENIS BUNGA

  1. Perhatikan iklim dasar kebutuhan bunga. Bunga hortensia yang tumbuh di daerah dingin, misalnya, jika dibawa ke daerah bersuhu tinggi, mahkotanya cenderung berubah warna dan menggulung diri.
  2. Untuk ketahanan, bunga lokal biasanya lebih tahan lama karena cocok dengan iklim setempat. Bahkan ada jenis pisang-pisangan yang bisa bertahan dua minggu.
  3. Untuk bunga impor, seperti lili dan tulip, biasanya sampai di toko bunga dalam keadaan imatur atau belum mekar penuh. Pemakaian aspirin tumbuk yang dilarutkan dalam air, bisa mempercepat proses pemekaran, namun memperpendek usia bunga.

Penulis : Tisca

Sumber : http://perawatanrumah.blogspot.com/2009/10/bunga-potong-tetap-indah-dan-segar.html

Dari namanya Ratu sudah pasti tampilannya indah, ini dia bunga Ratu dari Irian.

Pohon bunga ini jenis merambat cocok dirambatkan pada pergola, bunganya orange terang dan bisa bertahan + 10 hari di pohon, cukup lama untuk kita puas menyapa dia dan membelai-belai kelopak-kelopak bunganya.

Tapi sayang bunga ini sudah sulit ditemukan, mungkin diperlukan hunting ke desa-desa. Itupun kalau kita memang beruntung mendapatkannya. Pohon bunga Ratu ini tumbuh didaerah dingin, Bogor, Puncak, Lembang (daerah G.Salak) adalah tempatnya zaman dahulu, tapi dimana dia sekarang?

Sumber : http://vibizlife.com/flowers_details.php?pg=flowers&id=11262&sub=flowers&awal=50&page=6

Bunga seruni, krisan, atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur.

Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan jenis kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.

Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai kikuka.

Krisan  Kuning

Krisan Pink

Krisan Kecil

Krisan satu Lapis

Krisan Ungu

Sumber : http://vibizlife.com/flowers_details.php?pg=flowers&id=3921&sub=flowers&awal=50&page=6

Bunga Krisan atau bunga seruni merupakan bunga yang indah, sehingga bunga ini biasa dibuat rangkaian untuk pernikahan karena selain bunga ini indah dan memiliki aneka warna tetapi juga daya tahan kesegarannya yang cukup lama. Banyak masyarakat menjadikan pembudidayaan Bunga Krisan sebagai agrobisnis karena jumlah permintaan pasar yang sangat besar, sehingga dapat dijadikan ladang usaha yang bagus. Adapula beberapa orang yang menekuni pembudidayaan bunga krisan sebagai kegiatan penyaluran hobi.

Bagi pemula yang berniat untuk membudidayakan bunga krisan, hal yang perlu diperhatikan bagaimana dapat memperoleh bibit bunga krisan. Bibit bunga krisan dapat berupa biji yang banyak diperjualbelikan di toko-toko bunga hias/ toko pertanian bunga. Bibit bunga krisan dapat juga diperoleh dari stek batang bunga krisan. Stek batang memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan biji, antara lain: pertumbuhannya dan pembungaannya lebih cepat, mudah dilakukan.

Langkah-langkah untuk membuat bibit bunga krisan dari stek batang, yang pertama adalah mempersiapkan alat dan bahan. Alatnya antara lain: nampan plasik yang memiliki ukuran 30 x 20 x 3 cm, sekop kecil, pisau tajam/ cutter, sprayer. Bahannya antara lain; tanah, tumbuhan bunga krisan yang telah dewasa, , hormon perangsang akar (rootone), pupuk kandang, pupuk kompos, dan air. Langkah kedua adalah membuat media tanamnya. Tanah, pupuk kandang, pupuk kompos dicampur secara dengan perbandingan 1:1:1 dan diletakkan di nampan lalu diratakan. Buat lubang di media tanam dengan jarak 2 cm. Semprot dengan air menggunakan sprayer agar tanah menjadi lembab. Langkah ketiga yaitu memotong batang bunga krisan dengan ukuran 6-8 cm menggunakan pisau atau cutter yang tajam, lalu olesi dengan rootone, kemudian tanam ke media tanam yang telah disiapkan. Bibit yang telah ditanam diletakkan pada tempat yang teduh atau tidak terkena cahaya matahari langsung.

Selama pemeliharaan, penyiraman menggunakan sprayer dilakukan sebanyak dua kali yaitu siang hari dan sore hari. Dalam 2 minggu, bibit akan tumbuh secara normal, dan akan mengalami pembungaan sekitar 4 minggu setelah dewasa. Untuk merangsang pembungaan dapat diberi pupuk yang mengandung banyak kalium dan juga dapat dirangsang dengan penyinaran rutin pada malam hari. Setelah bunga mengeluarkan kuncup, bunga krisan dapat dipasarkan. Selamat mencoba.

Sumber : http://www.kulinet.com/baca/perbanyakan-bibit-bunga-krisan-dengan-stek-batang/504/

Memandang bunga krisan atau seruni yang sedang mekar memang memanjakan mata. Tah salah jika bangsa di Eropa menyebutnya Chrysanthemum, bahasa Yunani yang berarti kuning megah. Bahkan bangsa Jepang mengangkat bunga ini sebagai bunga nasional.

Memandang bunga krisan atau seruni yang sedang mekar memang memanjakan mata. Tak salah jika bangsa di Eropa menyebutnya Chrysanthemum, bahasa Yunani yang berarti kuning megah. Bahkan bangsa Jepang mengangkat bunga ini sebagai bunga nasional.

Bunga yang diduga berasal dari pegunungan Pyrenea (perbatasan Spanyol dan Perancis) ini memiliki aneka warna, seperti putih, kuning, salem, merah, pink dan violet. Krisan juga mempunyai banyak variasi kelopak: tunggal dan bertumpuk dengan ukuran kecil hingga super besar. Keindahan krisan memikat banyak orang.

Di Indonesia krisan lebih popular sebagai bunga potong dan bunga siap pajang yang dijual dalam pot. Tanaman yang masih termasuk keluarga Compositae ini sedikit manja dan membutuhkan perawatan khusus. Masuk akal karena asal krisan dari daerah subtropik yang beriklim dingin, sekitar 17 – 24 derajat C.

Krisan biasanya dikembang biakan dengan biji yang sebagian besar didatangkan dari Belanda. Sejauh ini bibit asal biji masih menjadi pilihan utama karena hasil yang seragam, perakarannya kuat dan masa berbunga lebih panjang. Semaikan biji pada media sekam, pasir, tanah berhumus dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Agar media terbebas dari bakteri pembusuk, kukus media sebelum digunakan.

Setelah bibit muda memiliki 5-8 lembar daun, pindahkan ke dalam pot atau ke lokasi tanam. Pada masa pertumbuhan krisan harus diberi naungan dan sinar buatan selama 16 jam sehari. Saat kuntum bunga mulai bermunculan, cahaya harus dikurangi 8 jam sehari agar warna bunga tidak pudar dan tangkai bunga tidak memanjang.

Pemisahan anakan, sambung pucuk dan stek pucuk cocok untuk menanam krisan yang menggunakan media pot. Stek pucuk disarankan karena lebih cepat menghasilkan bunga dibandingkan bibit yang berasal dari biji atau pemisahan anakan. Caranya, potong pucuk sepanjang 5 – 6 cm. Untuk mempercepat keluar akar, olesi pangkal batang dengan zat perangsang akar/rootone. Tanam di media yang telah disiapkan.

Pada masa pertumbuhan (hingga dua bulan) beri pupuk lengkap seperti gandasil, hyponex atau complesal dengan kadar nitrogen tinggi. Ketika tanaman menampakkan kuntum bunga, gunakan pupuk dengan kadar P (fosfat) tinggi untuk merangsang munculnya kuntum bunga. Lakukan pemupukan pagi hari sebelum matahari tinggi agar pupuk tidak menguap.

Tanaman krisan sangat rentan terhadap serangan hama. Kutu daun, ulat daun, karat daun dan busuk akar akibat jamur dan bakteri paling banyak dijumpai. Jaga kebersihan media dan lakukan penyemprotan fungisida seperti bonlate atau dithane M45 dan insektisida secara berkala.

Sumber : http://langitlangit.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=86

Pil, kapsul, dan obat-obatan yang sudah kadaluarsa bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Caranya, hancurkan obat-obatan hingga menjadi bubuk, lalu sebarkan di taman Anda secara merata. Niscaya tanaman Anda akan menjadi subur. Selain itu, bunga yang berkembang pun akan tampak semakin indah. Namun, pemberian obat-oatan tersebut jangan terlalu banyak karena akan menyebabkan tanaman mati.

Sumber : http://www.klipingku.com/2009/06/memanfaatkan-sisa-obat-untuk-tanaman-2/

Sering kali hama serangga menjadi penyebab rusaknya tanaman kesukaan Anda. Untuk mencegah hal tersebut, tanamlah bunga krisan, geranium, aster, dan nasturtium di sekitar tanaman Anda. Keempat bunga ini memiliki zat dan bau yang sangat tidak disukai oleh serangga. Selain itu, tanaman Anda akan bertambah cantik dengan hadirnya bunga-bunga yang indah tersebut.

Sumber : http://www.klipingku.com/2009/06/tanaman-sekaligus-pengusir-hama/

Keindahannya tentu tak asing lagi. Apalagi jika kita bicara soal ragam warna. Tak heran jika bunga satu ini menjadi pilihan untuk dijadikan bunga potong. Namun, ditanam di halaman rumah pun tak kalah oke.

Bunga potong seringkali hadir dalam berbagai kegiatan. Jenis bunganya pun beragam, sesuai tema acara. Bukan hanya jenis bunga, warna bunganya pun ikut berperan dalam menentukan jenis kegiatan. Untuk perayaan valentine misalnya, dicari warna bunga pink atau bisa juga merah. Sedangkan perayaan imlek, warna bunga merah amat menonjol.

Pada pesta pernikahan, muncul warna-warni bunga, seperti putih, merah, ungu, atau kuning. Untuk peristiwa kematian, butuh bunga ungu dan putih. Pesta ulang tahun atau peresmian kantor, serah terima jabatan, ataupun launching produk baru biasanya menggunakan bunga warna putih, merah, dan kuning.
Salah satu bunga yang sering digunakan untuk berbagai acara itu adalah bunga aster. Bunga satu ini punya keunggulan, karena bisa hadir hampir di setiap kegiatan atau acara. Mungkin itu karena bunga satu ini punya warna bermacam warna, bergantung jenisnya. Ragam warna bunga aster itu juga didukung oleh usaha mengintroduksi berbagai varietas dari Eropa dan Amerika. Mari kita simak jenis aster dengan warna bunganya:

– Aster chinensis tipe Princes, warna bunga merah muda, biru muda, biru tua, kuning muda, dan putih.
– Aster chinensis tipe Amerika, warna bunga biru, merah lembayung, merah muda, merah, dan putih.
– Aster chinensis tipe Liliput, warna bunga putih, merah muda, merah tua, dan biru.
– Aster chinensis tipe Giant Cornet, warna bunga merah muda, merah tua, dn putih
– Aster novae-angliae, warna bunga violet muda.
– Aster incisus, warna bunga violet dan kebiruan.

MIRIP KRISAN

Tanaman aster (Callistepus chinensis) yang banyak ditanam di negeri kita adalah aster Cina. Cina memang disebut-sebut sebagai negara nenek moyang tanaman aster. Tapi, konon nama aster berasal dari kata a star, yang artinya “bintang�. Kenapa? Barangkali karena penampilan sosok bunganya yang menyerupai bintang, mulai dari bulat sampai mirip cakram. Juga, helaian bunganya yang tersusun membentuk lingkaran. Sementara tangkai bunganya ada yang pendek, ada yang panjang. Pun ukuran bunga bervariasi berkisar diameter 4-7 cm.

Sepintas, kadang kita rancu membedakan aster dengan krisan. Tampilan visualnya hampir sama. Namun, jika ditelusuri lebih cermat, kita akan tahu. Daun aster berwarna hijau, berbentuk lanset, tidak lebar, dan tepi daun agak bergigi. Tinggi tanaman juga bervariasi, tergantung varietasnya, yakni sekitar 20 cm (Aster tipe Liliput) hingga 75 cm (Aster Amerika). Tanaman ini tumbuh merumpun dan bercabang.

Daerah yang ideal untuk bertanam aster adalah daerah pegunungan. Namun tidak tertutup kemungkinan, di daratan rendah pun aster bisa tumbuh. Aster sendiri menyukai tempat yang terbuka. Itu berarti, aster yang biasanya dijadikan bunga potong (cut flower) bisa tampil cantik sebagai penghias halaman rumah.

BIBIT DAN TANAM

Datanglah ke toko atau kios pertanian terdekat. Di sana, Anda bisa membeli biji-biji aster dalam kemasan. Sebelum biji-biji tersebut ditabur, sediakan bak persemaian yang telah diisi media tanam. Media tanamnya berupa campuran tanah halus, pasir dan kompos (1 : 1 : 1). Siram air hingga lembap. Buatkan larikan dalam bak persemaian, lalu sebar biji-biji tersebut. Tutup dengan tanah. Tak lama, biji-biji pun akan berkecambah, dan akhirnya kita akan mendapatkan bibit aster. Jika bibit aster memiliki daun 4 – 5 helai dan tingginya 10 – 15 cm, itu berarti aster siap ditanam di halaman.
Tanah halaman pun perlu diolah. Cangkul dan biarkan selama sekitar 2 minggu, lalu cangkul lagi. Buatkan bedengan dengan ukuran lebar 100 – 200 cm, lalu taburkan pupuk kandang di atas bedengan sebanyak 2 kg per meter persegi.

Kini, saatnya bibit ditanam. Caranya, buat lubang tanam, lalu bibit ditanam secara tegak pada lubang tersebut. Padatkan tanah di sekitar lubang tersebut, dan pasang penyangga bambu. Waktu tanam biasanya sore hari pada musim penghujan.

Langkah berikutnya adalah perawatan. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Gunakan pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 1 sendok makan (10 gr) per rumpun. Cara pemupukan, masukkan dalam larikan, dengan jarak 10 – 15 cm dari batang tanaman, lalu bumbun lagi.

Oh ya, jangan lupa melakukan pemangkasan pucuk (pinching). Ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan kuncup-kuncup. Dari kuncup-kuncup tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi cabang-cabang samping. Cara pemangkasan pucuk, pangkaslah kuncup terminal pada tanaman yang tingginya sudah mencapai lebih dari 15 cm atau berumur 3 bulan sejak tanam, dengan kondisi memiliki minimal 3 – 4 pasang daun.

Biarkan bekas pangkasan beberapa saat hingga tumbuh tunas-tunas baru. Kemudian teruskan dengan pemangkasan berikutnya, ketika tunas-tunas baru telah tumbuh sekitar 15 – 20 cm. Demikian seterusnya, dan pemangkasan dihentikan bila tanaman aster mulai membentuk bakal bunga.

AWAS MINIRDER DAN PHYTHOPTHORA

Seringkali, tanaman aster mati gara-gara serangan hama. Sebut saja hama ulat minirder. Hama ini termasuk kurang ajar juga. Dia suka bikin lorong-lorong berliku pada daun. Lama-kelamaan, daun pun akan kering dan rontok. Akibat rontoknya daun, proses pembuangan pun amat terganggu. Apa yang bisa dilakukan? Jika serangannya sudah menghebat, semprot dengan insektisida, seperti Curacron 500EC atau Decis 2,5 EC.

Tanaman aster juga sering terjangkit penyakit busuk daun. Penyebabnya jelas, cendawan Phythopthora sp. Semula, cendawan ini menghabisi daun-daun aster, lalu daun tersebut mengering, dan muncul warna cokelat sampai hitam. Celakanya, tanaman bisa menjadi layu, dan akhirnya mati.
Untuk mengatasinya, secara preventif, jagalah kondisi ideal sekitar tanaman aster. Misalnya pembuangan air lancar, tidak terlalu lebat, dan tidak lembap. Kalau tingkat serangan cendawan ini masih dini, potong bagian tanaman yang terserang, kemudian dibuang atau dibakar. Lain halnya jika serangan Phythopthora semakin membabi buta. Segera semprot dengan fungisida. Ada beberapa merek yang mudah didapatkan, seperti Dithane M-45, Scrobat 50WP, atau Kocide 77WP.

PETIK BUNGA DAN MENJAGA KESEGARAN

Kapan kita bisa mulai memetik bunga aster? Biasanya, pada umur 3 – 4 bulan bunga aster sudah dapat dipetik. Tapi, tentu tidak asal petik. Ada aturan mainnya. Idealnya, pemetikan dilakukan 3 hari sebelum bunga mekar penuh atau saat kuntum bunga setengah mekar. Lakukan pemetikan saat cuaca cerah, bisa pagi atau menjelang sore. Untuk memetik, gunakan gunting pangkas. Caranya, pangkas tangkai bunga sepanjang 50 – 70 cm, atau bergantung varietasnya.

Yang perlu diingat, kualitas aster bunga potong sangat ditentukan oleh penampakan yang memikat. Sementara kesegaran setelah dipotong dibatasi oleh waktu. Jadi, apa yang bisa dilakukan?
Kesegaran bunga sangat ditentukan oleh sumber makanan dan antimikroba. Untuk sumber makanan, bisa disediakan gula pasir. Gula tersebut harus bersih dengan kadar padatan terlarut sekitar 98 persen. Kadar ini menunjukkan kandungan sukrosa di dalamnya. Contoh antimikroba antara lain hidrokuinon, hidrokuinolin sulfat, hidrokuinolin sitrat, phisan, perak nitrat, atau perak tiosulfat.

Jadi, jika kita ingin memajang aster di ruang tamu, kebutuhan sukrosanya hanya 3 – 5 persen. Artinya, larutkan 3 – 5 gr gula pasir dalam 100 mil air, dan rendam bunga aster dalam larutan tersebut. Anda juga bisa membeli pengawet komersial, seperti Florissant dan Chrysal AVB. Jadi, jika tadinya aster hanya mampu bertahan seminggu, setelah diberi sumber makanan, kesegarannya akan bertambah minimal seminggu lagi.

Sumber : http://www.kebonkembang.com/profil-tanaman-rubrik-33/19.html

Bunga dapat tumbuh mekar bila kita rajin merawatnya. Perawatan ini tidak hanya disiram dengan air saja tetapi membutuhkan perawatan yang lebih jika bunga ingin tetap mekar, indah dan tidak layu. Berikut ini cara-cara merawat bunga:

Bunga dalam pot atau vas
· Bersihkan dahulu pot atau vas bunga, karena pot atau vas harus dalam keadaan bersih
· Jika bunga ingin ditanam dalam pot, masukkan tanah dan pupuk secukupnya agar tanaman tumbuh dan berbunga. Sedangkan vas bunga hanya diisi air bersih untuk merendam bunga.
· Menyiramnya dengan air.
Akan lebih bagus jika menyiramnya dengan air hangat.
· Memotong ujung batang tanaman sampai runcing agar air meresap pada tanaman melalui batang.
· Hindarkan bunga dari panas atau sinar matahari secara langsung supaya bunga tidak cepat layu atau mati. Sinar matahari yang bagus untuk tanaman bunga yaitu antara pukul 7 pagi sampai 11 siang. Setelah itu bunga sebaiknya dipindahkan ke tempat yang lebih teduh.
· Pindahkan letak daun apabila menyentuh permukaan air yang ada dalam vas bunga untuk menghindari berkembangnya bakteri dalam vas.
· Penyiraman bunga sebaiknya dilaku kan setiap hari, pada pagi atau sore hari.

Kebun bunga
Dalam membuat kebun atau taman bunga, pastikan kita mendapatkan tanah yang subur untuk menanam tumbuhan atau bunga. Tanah yang subur bisa dihasilkan bila diberikan pupuk yang cukup, seperti pupuk kompos. Selain itu jangan biarkan rumput-rumpur liar tumbuh di kebun.
Kedalaman tanah juga perlu diperhatikan dalam menanam tumbuhan atau tanaman bunga. Tanaman yang ditanam harus pada kedalaman yang tepat, yaitu tidak terlalu dalam maupun terlalu ke permukaan tanah, agar bisa mendapatkan pengairan yang sempurna.
Pengairan atau penyiraman bunga adalah hal yang penting dalam merawat kebun bunga, agar bunga selalu tumbuh mekar dan indah serta tanah kebun tetap subur. Sebaiknya kebun disiram setiap hari, pagi atau sore. Supaya pengairan dapat dilakukan secara maksimal, kita dapat menggunakan selang air untuk menyiram kebun. Tetapi perlu diperhatikan kuantitas airnya, yaitu tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit, yang penting air juga harus sampai meresap ke akar.
Apabila daun atau bunga ada yang layu, sebaiknya segera dipotong karena tidak sedap dipandang mata. Selain itu, bila daun atau bunga yang layu dipotong, akan dapat menghasilkan lebih banyak bunga.
Biasanya, di mana ada bunga pasti ada serangga. Bila di kebun bunga terdapat serangga seperti kumbang, lebah dan kupu-kupu, akan dapat membantu perkembang biakkan bunga, seperti dalam proses penyerbukan. Serangga-serangga ini disebut serangga baik. Ada juga mikro organisme seperti jamur dan bakteri yang dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Biasanya pupuk ini didapat dari kotoran hewan.[repro;www.rosyflower.com/Roely]

Sumber : http://tabloid_info.sumenep.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=551&Itemid=28